Friday, February 29, 2008

Bersederhana Itu Kekayaan Yang Nyata

"Mereka yang bersifat kesederhanaan dalam semua hal tidak akan menjadi miskin..."

Jika perlu MARAH, marahlah..tetapi usah terlupa dengan perkataan SABAR .
Jika perlu MENANGIS, menangislah..tetapi usah terlupa dengan perkataan TENANG .
Jika perlu PATUH, patuhlah..tetapi jangan sampai hilang KEMERDEKAAN .
Jika mahu MISKIN, miskinlah.. tetapi jangan terlalu miskin, nanti mudah menjadi KUFUR .
Jika mahu KAYA, kayalah.. tetapi jangan terlalu kaya sampai terlupa perkataan SEDEKAH .
Jika mahu menjadi WARAK, lakukanlah ibadah sebanyak-banyaknya tetapi jangan terlupa keperluan DUNIA .
Kalau mahu sebuah KERETA MEWAH, belilah.. selagi mampu dan menepati keperluan SEMASA .
Kalau mahu 2 BUAH RUMAH, belilah.. asalkan jangan sampai tak tahu perkataan PUAS .
Kalau mahu MENIMBUN HARTA, bekerja-keraslah.. asalkan jangan sampai terlupa BERIBADAH .
Kalau mahu BERHIBUR, berhiburlah.. asal tidak sakan dan MENYALAHI SYARIAT .
Kalau mahu memPERKATAKAN HAL ORANG, berkatalah.. asalkan jangan sampai MENGUMPAT .
Kalau mahu CEMBURU dengan kejayaan orang, cemburulah.. asalkan anda pun BERUSAHA KUAT sepertinya .
Hidup sederhana akan memastikan anda tidak akan miskin selama-lamanya..
Bersederhanalah...dalam segala hal adalah titik kejayaan dalam semua perkara..

Orang yang terlalu pandai kadanag-kadang apabila bodoh.. terus sasau.
Orang yang terlalu kuat..kadang-kadang apabila lemah terus tidak berdaya..
Binalah harta sebanyak-banyaknya tetapi jangan sampai anda menjadi hamba kepada harta .
Binalah ibadah banyak-banyak, tetapi jangan sampai terlupa soal-soal dunia .
Binalah kedudukan ditengah manusia, tetapi jangan sampai hilang kepercayaan orang dan tercalar maruah diri .

Bukanlah seorang yang baik kalau beribadah sepanjang masa sedangkan untuk makan dan minumnya terpaksa meminta-minta. Seeloknya-eloknya.. bersederhanalah dalam beribadah lantaran bekerja itu pun ibadah, membuang halangan dijalanan juga ibadah, menasihati orang juga ibadah .
Orang yang bersederhana sentiasa terpandang dimata dunia. Dia tidak akan hina oleh kemelaratan dan tidak terlalu tersohor oleh kepopularitian. Dia terpandang sepanjang masa baik oleh orang yang hina mahupun orang yang mulia. Berkuasanya bersederhana bagaikan pakaian yang menjadi penebat pada rasa dingin dan panas yang membakar.

Sayidina Ali r.a. berkata, "Berkhairatlah mengikut kemampuan dan janganlah menjadi keluargamu hina dalam kemiskinan.."
Hendaklah bersedekah, jangan sampai jatuh miskin, menyimpan harta jangan sampai digelar Si Bakhil, beribadahlah jangan sampai semakin jahil..

Kata Sayidina Ali r.a. lagi, "Insan tidak akan melihat kesalahan seseorang yang bersifat tawaduk dan lemah lembut.."
Tawaduk dan lemah lembut adalah kesederhanaan yang nyata, membangkitkan kasih sayang dan menumbuhkan cinta tulus. Jika anda impikan penghormatan manusia, maka bersederhanalah dalam berbicara, berbatas-batas tatkala bergurau-senda dan menyimpan sebahagian kesukaan ketika terlalu gembira.

Bersederhanalah... adalah jawapan kepada segala-galanya...
(dari e-mel)

Thursday, February 28, 2008

Sadness that makes a difference

What a difference a sad event in someone's life makes. GEORGE CARLIN (His wife recently died...) Isn't it amazing that George Carlin - comedian of the 70's and 80's - could write something so very eloquent...and so very appropriate.

A Message by George Carlin:

The paradox of our time in history is that we have taller buildings but shorter tempers, wider Freeways , but narrower viewpoints. We spend more, but have less, we buy more, but enjoy less. We have bigger houses and smaller families, more conveniences, but less time. We have more degrees but less sense, more knowledge, but less judgment, more experts, yet more problems, more medicine, but less wellness.

We drink too much, smoke too much, spend too recklessly, laugh too little, drive too fast, get too angry, stay up too late, get up too tired, read too little, watch TV too much, and pray too seldom.

We have multiplied our possessions, but reduced our values. We talk too much, love too seldom, and hate too often.

We've learned how to make a living, but not a life. We've added years to life not life to years. We've been all the way to the moon and back, but have trouble crossing the street to meet a new neighbor. We conquered outer space but not inner space. We've done larger things, but not better things.

We've cleaned up the air, but polluted the soul. We've conquered the atom, but not our prejudice. We write more, but learn less. We plan more, but accomplish less. We've learned to rush, but not to wait. We build more computers to hold more information, to produce more copies than ever, but we communicate less and less.

These are the times of fast foods and slow digestion, big men and small character, steep profits and shallow relationships. These are the days of two incomes but more divorce, fancier houses, but broken homes. These are days of quick trips, disposable diapers, throwaway morality, one night stands, overweight bodies, and pills that do everything from cheer, to quiet, to kill. It is a time when there is much in the showroom window and nothing in the stockroom. A time when technology can bring this letter to you, and a time when you can choose either to share this insight, or to just hit delete...

Remember; spend some time with your loved ones, because they are not going to be around forever.

Remember, say a kind word to someone who looks up to you in awe, because that little person soon will grow up and leave your side.

Remember, to give a warm hug to the one next to you, because that is the only treasure you can give with your heart and it doesn't cost a cent.

Remember, to say, "I love you" to your partner and your loved ones, but most of all mean it. A kiss and an embrace will mend hurt when it comes from deep inside of you.

Remember to hold hands and cherish the moment for someday that person will not be there again.

Give time to love, give time to speak! And give time to share the precious thoughts in your mind.

AND ALWAYS REMEMBER:

Life is not measured by the number of breaths we take, but by the moments that take our breath away.
George Carlin
(from an e-mail)

Wednesday, February 27, 2008

A Story with a beautiful message!

Here is a short story with a beautiful message.

Little girl and her father were crossing a bridge. The father was kind of scared so he asked his little daughter, "Sweetheart, please hold my hand so that you don't fall into the river." The little girl said, "No, Dad. You hold my hand." "What's the difference?" Asked the puzzled father. "There's a big difference," replied the little girl. "If I hold your hand and something happens to me, chances are that I may let your hand go. But if you hold my hand, I know for sure that no matter what happens, you will never let my hand go."

Hold the hand of the person who loves you rather than expecting them to hold yours...
This message is too short......but carries a lot of Feelings. (Anonymous)

Tuesday, February 26, 2008

Anak-anakku...

Telatah kanak-kanak memang boleh buat kita tersenyum, apatah lagi anak-anak sendiri. Semalam setelah Amir [7] selesai menghabiskan kerja sekolah, dia masuk ke bilik, terus naik katil dan berbaring... "Penat la papa. Amir rasa penat sama macam kerja ofis papa pulak." Pandai dia cuba memahamkan saya membuat perbandingan letihnya dia dan saya.

Fatin[4] pula berbaring berhampiran saya. Sengaja saya mencari peluang menyakat. "Papa rasa(antara perkataan kegemarannya untuk mendapatkan sesuatu dengan diplomasi) papa tak nak kawan Fatin. Papa nak kawan dengan brother Amir dan baby Arissa[11 bulan] saja. Sepantas dan dengan selamba dia menjawab "Sayang je la." Tak kawan tak apa, tapi masih sayang maksudnya. Tersenyum saya.

Arissa dengan telatahnya tersendiri. Apabila berbaring disebelahnya tangan kecil itu akan mengusap pipi saya. Dia menunjukkan rasa sayangnya dengan cara paling mudah difahami. Saya senyum lagi.

Semua ini bekalan semangat untuk bekerja lebih gigih bagi menyediakan mereka kehidupan seselesa mungkin. Kita semua berharap untuk memberi anak-anak sesuatu yang tidak kita perolehi sewaktu kita membesar tetapi kita sering terlupa memberi anak-anak apa yang kita telah perolehi.

Saya akan berusaha memberi mereka apa yang tidak saya kecapi semasa kecil tanpa melupai apa yang telah saya nikmati, kasih sayang ibu bapa dan keluarga.

Monday, February 25, 2008

Contentment

Have you ever, at any one time, had the feeling that life is bad, real bad, and you wish you were in another situation?Y ou find life make things difficult for you, work sucks, life sucks, everything seems to go wrong...

Read the following story... it may change your views about life: After a conversation with one of my friends, he told me despite taking 2 jobs, he brings back barely above 1K per month, he is happy as he is. I wonder how he can be as happy as he is considering he has to skimp his life with the low pay to support a pair of old parents, in-laws, a wife, 2 daughters and the many bills of a household. He explained that it was through one incident that he saw in India that happened a few years ago when he was really feeling low and touring India after a major setback. He said that right in front of his very eyes he saw an Indian mother chop off her child's right hand with a chopper. The helplessness in the mother's eyes, the scream of pain from the innocent 4-year-old child haunted him until today. You may ask why did the mother do so; had the child been naughty, had the child's hand been infected?? No, it was done for two simple words- - -TO BEG! The desperate mother deliberately caused the child to be handicapped so that the child could go out to the streets to beg. Taken aback by the scene, he dropped a piece of bread he was eating half-way. And almost instantly, a flock 5 or 6 children swamped towards this small piece of bread which was covered with sand, robbing bits from one another. The natural reaction of hunger.

Stricken by the happenings, he instructed his guide to drive him to the nearest bakery. He arrived at two bakeries and bought every single loaf of bread he found in the bakeries. The owner was dumbfounded but willingly sold everything. He spent less than $100 to obtain about 400 loaves of bread (this is less than $0.25 per loaf)and spent another $100 to get daily necessities. Off he went in the truck full of bread into the streets. As he distributed the bread and necessities to the children (mostly handicapped) and a few adults, he received cheers and bows from these unfortunate. For the first time in his life he wondered how people can give up their dignity for a loaf of bread which cost less than $0.25. He began to tell himself how fortunate he is. How fortunate he is to be able to have a complete body, have a job! , have a family, have the chance to complain what food is nice and what isn't nice, have the chance to be clothed, have the many things that these people in front of him are deprived of...

Now I begin to think and feel it, too! Was my life really that bad? Perhaps... no, I should not feel bad at all... What about you? Maybe the next time you think you are, think about the child who lost one hand to beg on the streets.

"Contentment is not the fulfillment of what you want,
it is the realization of how much you already have."

When the door of happiness closes, another opens, but often times we look so long at the closed door that we don't see the one which has been opened for us. It's true that we don't know what we've got until we lose it, but it's also true that! we don't know what we've been missing until it arrives. The happiest of people don't necessarily have the best of everything; they just make the most of everything that comes along their way. The brightest future will always be based on a forgotten past, you can't go on well in life until you let go of your past failures and heartaches.

Please send this message to those people who mean something to you, to those who have touched your life in one way or another, to those who make you smile when you really need it, to those that make you see the brighter side of things when you arereally down, to those who you want to let them know that you appreciate their friendship. And if you don't, don't worry, nothing bad will happen to you, you will just miss out on the opportunity to brighten someone's day with this message.
(from an e-mail)

Sunday, February 24, 2008

Second Richest Man In the World

There was a one hour interview on CNBC with Warren Buffet, the second richest man who has donated $31 billion to charity . Here are some very interesting aspects of his life:

1. He bought his first share at age 11 and he now regrets that he started too late!

2. He bought a small farm at age 14 with savings from delivering newspapers.

3. He still lives in the same small 3-bedroom house in mid-town Omaha that he bought after he got married 50 years ago. He says that he has everything he needs in that house. His house does not have a wall or a fence.


4. He drives his own car everywhere and does not have a driver or security people around him.

5. He n ever travels by private jet, although he owns the world's largest private jet company.

6. His company, Berkshire Hathaway, owns 63 companies. He writes only one letter each year to the CEOs of these companies, giving them goals for the year. He never holds meetings or calls them on a regular basis. He has given his CEO's only two rules.

Rule number 1: do not lose any of your share holder's money.
Rule number 2: Do not forget rule number 1.

7. He does not socialize with the high society crowd. His past time after he gets home is to make himself some pop corn and watch Television.

8. Bill Gates, the world's richest man met him for the first time only 5 years ago. Bill Gates did not think he had anything in common with Warren Buffet. So he had scheduled his meeting only for half hour. But when Gates met him, the meeting lasted for ten hours and Bill Gates became a devotee of Warren Buffet.

9. Warren Buffet does not carry a cell phone, nor has a computer on his desk.

His advice to young people : "Stay away from credit cards and invest in yourself and Remember:
A. Money doesn't create man but it is the man who created money.
B. Live your life as simple as you are.
c. Don't go on brand name; just wear those things in which u feel comfortable.
d. Don't waste your money on unnecessary things; just spend on them who really in need rather.

" Smile a lot . It increases your face value."

Saturday, February 23, 2008

Kisah Pengantin

Kisah betul ini berlaku kat KL...

Kisah benar yang berlaku 2 tahun lepas(diceritakan oleh kawan baik kepada lelaki yang bernama Amir (nama samaran)...utk dijadikan teladan bagi kita yg masih hidup. Kawan aku ni seorang salesman kereta, bercinta dgn seorang anak jutawan di Area Bukit Antarabangsa. Malangnya, percintaan ini ditolak kerana kawan aku ini seorang salesman kereta.

Satu malam, mereka bercadang utk melarikan diri. Selepas berjaya melarikan diri, bapak perempuan ini sedar akan kehilangan anak perempuan kesayangan dan telah membuat laporan polis dan juga telah membuat iklan di akhbar tempatan dgn mengatakan dia akan menerima teman lelakinya itu jika dia balik ke rumah. Bila mendengar berita ini, perempuan itu balik ke rumahnya di bukit antarabangsa dan keluarga pihak perempuan itu pun menerima lelaki ini dengan seadanya. Enam bulan kemudian, mereka bercadang utk berkahwin dan persiapan utk majis perkahwinan itu sedang disediakan. Nak dijadikkan cerita, Semasa Lelaki ini pergi membeli Kentaki kat Ampang Point, dia kena langgar kereta di hadapan perempuan tersebut dan keesokan harinya lelaki itu pun dikebumikan. Kejadian ini amatlah meyedihkan perempuan tersebut kerana tinggal beberapa hari sahaja lagi perempuan itu hendak berkahwin dgn lelaki kesayangannya.

Pada satu malam, ibu perempuan ini mendapat mimpi, Seorang nenek tua meminta utk membersihkan percikan darah di baju pengantin perempuan itu, kalau tidak, sesuatu yang akan buruk akan berlaku. Tapi, ibu perempuan tersebut tidak mengendahkannya.

Malam berikutnya, Ayah perempuan tersebut pula menerima mimpi yang sama iaitu seorang nenek tua meminta utk membersihkan percikan darah di baju pengantin perempuan itu, kalau tidak, sesuatu yang akan buruk akan berlaku. akan tetapi, ayah perempuan tersebut jugak tidak megendahkannya.

Malam ke tiga, -perempuan itu pula menerima mimpi yang sama seperti ayah dan ibunya dan diceritakan mimpi tersebut kepada kedua ibu dan ayahnya. Dalam ketakutan yang amat sangat, diap un pergi membasuh baju itu dan macam mana kuat dia basuh pun, darah tetap ada...

Malam keempat, dia mendapat mimpi yang serupa.. Seorang nenek tua menyuruh dia membasuh darah itu bersih2 dan jika tidak, malang akan menantinya..Bia bangun, perempuan itu pun terus menyental baju tersebut sehingga kain tersebut menjadi haus, akan tetapi, darah itu tetap adaa...

Keesokan harinya, perempuan itu terkejut apa bila pintu belakang rumahnya di ketuk bertalu2 dan muncullah nenek tua tersebut dan perempuan itu pun pengsan.. Setelah terbangun dari pengsan, lalu nenek tua itu pun menguhulurkan benda yang berwarna biru... Perempuan itu bertanya kepada nenek tua itu "apa ini...?" Ni lah Sabun Basuh Cap Dynamo, letak kan sedikit dan kotoran akan hilang... err..yg ni adalah pakej percubaan aja, kalau nak yang besar, beli kat kedai..... kat Giant pun ader!!!! ..............ahaks!!
(from an e-mail)

Friday, February 22, 2008

Cerita Sedih bila Lif Rosak

Ada tiga orang sahabat si A, si B dan si C, yang tinggal serumah di sebuah apartment setinggi 60 tingkat. Pada suatu petang setelah tamat bertugas, mereka pulang ke rumah. Dilihatnya ramai orang sedang berkerumun di depan lif. Rupanya elektrik padam dan lif tidak berfungsi.

Si A: Macam mana ni... rumah kita atas sekali pulak tu?

Si B: Aduhhhh... bikin bingung kepala, nak panjat tangga larat ke?

Si C: Aku rasa, baik kita panjat tangga aje... kita pun tak tahu bila agaknya elektrik ada balik.

Si A: Aku ada satu idea, kita panjat tangga sambil bercerita, tapi kita kena bercerita yang sedih saja, sebab kalau kita buat cerita lawak, kita akan terasa sesak nafas sebab kita ketawa. Biar kita serius dengar cerita.

Mereka pun bersetuju, jadi mereka mulalah melangkah kaki memanjat tangga untuk ke tingkat 60. Si A mula bercerita.

Si A: Aku masa kecil punyalah sedih dalam sejarah hidupku. Aku membesar tanpa bapa, bapaku meninggal semasa aku dalam kandungan, dari kecil aku... bla bla bla bla bla...

Punyalah sedih mereka mendengar cerita si A hingga meleleh-leleh air mata, sedar tak sedar mereka dah sampai kat tingkat 20. Mereka berhenti sekejap bukannya kerana penat tapi berhenti untuk lap air mata, kemudian mereka kembali memanjat sambil si B pula bercerita.

Si B: Sejarah hidup aku lagi sedih, semasa umur aku 5 tahun kedua ibu bapaku meninggal dalam kemalangan jalan raya. Aku dibesarkan oleh abang sulung ku saja yang pada masa tu berumur 15 tahun. Abang sulung ku tak bersekolah dan dia bekerja untuk menyara aku adik beradik seramai 4 orang... bla bla bla bla...

Sekali lagi mereka bertiga meleleh sedih... punyalah lama si B bercerita, sedar tak sedar mereka dah sampai ke tingkat 55. Hanya 5 tingkat saja lagi. Sambil melangkah memanjat tangga ke tingkat 56, si C mula menyampuk.

Si C: Alaaaaaa... korang punya cerita tak sedih lagi. Cerita aku lagi sedihhhh punya.

Si A: Kau ada sejarah hidup sedih juga ke?

Si C: Emmmm... mungkin hari ini dalam sejarah...

Si B: Cerita aje le... kita dah tinggal 4 tingkat je lagi.

Si C: Aku sedih kerana... KUNCI RUMAH KITA, AKU TERTINGGAL DALAM KERETA.... UWAAAAAA............

(kiriman e-mel)

Thursday, February 21, 2008

Kisah Zorro dengan Robin Hood

Pada satu ketika, ada satu pertandingan untuk orang ramai menunjukkan kehebatan masing masing menggunakan senjata. Ada 2 peserta yang dapat masuk akhir, Zorro ngan Robin Hood. Mereka berdua pun masuk dalam hutan untuk berjalan jalan sambil mencari idea untuk pertandingan mereka.

Sedang berjalan jalan, mereka terjumpa seorang perempuan dari kaum orang asli yang sungguh cantik. Mereka berdua sepakat untuk bertarung dan siapa yang menang akan dapat perempuan tersebut.Mereka pun memanggil perempuan tersebut dan meletakkan sebiji epal diatas kepala perempuan itu.

Memula Zorro nak mulakan pertandingan. Dia pun bergerak sejauh 50 meter dari perempuan itu dan membaling PEDANG nya kearah epal diatas kepala perempuan tu. Zuuupppp, terbelah dua epal tu. Perhgggg, dengan bangganye, si Zorro jerit... "I AM ZORRO....."

Kemudian giliran Robin Hood plak. Dia mengambil jarak 100 meter. Kemudian menggunakan ANAK PANAH nye. Zuuupppp, terbelah dua epal yg baru diletak atas kepala perempuan asli tu. Dengan bangganye jugak.... si Robin Hood kata.... " I AM ROBIN HOOD............"

Sedang mereka bertarung, lalu lah seorang penduduk lelaki orang asli disitu. Dia merasa tercabar kerana dengan senang lenang nye pompuan kaum dia nak kena kawin ngan orang luar. So, atas rasa tanggungjawab, dia pun masuk pertandingan tu jugak. Dengan menggunakan sumpit dan jarak 150 meter, kini giliran orang asli tu plak.

ZZZZUUUUUPPPPP.............!!!! PPRRAAPP. Kena kepala pompuan tu dan mati. Dengan selamba orang asli tu kata.........."I AM SORRY....!!"

Wednesday, February 20, 2008

Jika Isteri Kita Sakit

Di satu petang, kita balik dari pejabat dengan hati yang penuh harapan, harapan disambut oleh isteri dan anak-anak di depan pintu. Pintu diketuk dan salam diberi. Apabila pintu dibuka, hanya anak sahaja yang menjawab salam.

Bagi anak perempuan kita cium pipinya dan anak lelaki pula kita usap kepalanya. Kebiasaannya, emak mereka juga akan menyambut dengan tersenyum simpul. Tetapi tiada pada petang ini. Kita pun terus ke bilik study untuk meletakkan brief case kita. Kita ke bilik tidur dan dapati isteri kita terbaring berselimut atau yang serupa dengan itu.

Kita pun bertanya, "Sakit ke?"... Isteri kita diam aje dengan wajah yang menggambarkan dia memang sakit. Kita pun terus ke dapur bancuh minuman sendiri dan dan minum depan TV. Lima minit kemudian isteri kita turun dan terus ke dapur menyediakan makanan untuk malam. Disebabkan kita nampak dia boleh ke dapur dan sediakan makanan maka kita pun terus ke bilik study sambung kerja pejabat atau keluar rumah untuk bermain badminton atau cuci kereta. Dalam hati kita berkata,'isteri tu taklah teruk sangat sakitnya, sebab nampak dia boleh berjalan ke dapur'.

Cuba kita selami, apa pula hati isteri kita berkata. "Alhamdulillah, Abang dah balik, nanti nak ajak abang ke klinik jumpa doktor dan ambil ubat. Badan ni tak larat nak bangun. nanti dia naik ke bilik baru nak bersiap tukar pakaian ke klinik."

Abang pun tanya, "Sakit ke?" Dalam hatinya," Hai takkan tak nampak orang tengah sakit ni, tanya pulak. Tengok tu, dia buat tak peduli aje.. tengok TV pulak... sepatutnya ajaklah ke klinik...... " Sambil turun ke dapur hatinya berkata, "Orang sakit, dia bukan peduli, tapi kalau dia yang sakit, macam-macamlah dia suruh kita buat untuk dia. Menyampah.. nanti kita dah tak bangun sangat, baru terhegeh-hegeh nak tolong usung ke klinik." Maka diusahakan juga ke dapur walaup un dirinya sakit, untuk berbakti pada anak-anaknya.

Suami-suami yang dimuliakan, isteri kita mempunyai jiwa 'anak kecil' apabila dia terkena demam, sakit kepala dan sebagainya dan lebih-lebih lagi "pening-pening- morning sickness". Walaupun sakitnya itu tidak seberapa pada pandangan kita, tetapi sangat besar ertinya di sisi mereka. Mereka memerlukan kita membelai mereka sebagaimana doktor membelai pesakitnya yang datang mengadu sakit minta diubati. Mereka tidak minta di belai berjam-jam. Kalau lebihpun, hanya lebih sikit daripada doktor aje.

TAK SAMPAI LIMA MINIT PUN.

Kita kena jadi doktor yang pertama dulu. Bila nampak dia terbaring atau duduk yang menggambarkan dia sedang sakit. Maka, hendaklah terus mengadapnya sebaik saja kita masuk ke rumah. . Bila tanya pada anak, "Emak mana?" Anak jawab, "Dalam bilik ". Maka kita hendaklah terus ke bilik dengan beg brief case sekali. Dan belailah bagaimana doktor membelai pesakitnya. Dapatkan suhu badannya walaupun dia tak demam - letaklah tangan di dahinya atau tengkoknya.

Peganglah lengannya untuk mengira denyutan jantungnya walaupun kita tak tahu kadar yang menunjukkan dia tu memang sakit. Dengarlah bunyi paru-parunya bila dia bernafas dengan meletakkan tapak tangan kita di belakangnya dan urut sedikit walaupun kita tidak menggunakan alat yang doktor guna itu.

Sentuhan-sentuhan begini sudah cukup untuk menyembuh psikologinya. Tanyalah dia bila dia kena demam... dsb supaya dia luahkan penyakit psikologinya dulu dengan menceritakan puncanya dan offer cepat-cepat nak bawa ke klinik agar dia boleh berfikir dan menilai tahap sakitnya sama ada berbalui untuk di bawa ke klinik. Sebab kekuatan psikologinya telah diperolehinya dari "doktor yang disayangi" ini. Tidak perlu lagi dari doktor perubatan yang lain.

Biasanya dia akan kata, "Tak apalah bang, demam ni sikit aje, ...." Jika ini jawapannya, maka Alhamdulillah, ini bermakna hati dan jiwanya telah puas dan kuat dengan belaian kita dan dia REDHA akan demamnya itu. Begitu juga kepada si isteri jika suami anda sakit.
(dari kiriman e-mel)

Tuesday, February 19, 2008

Solat Akhir Waktu

Rupa-rupanya ada cerita kalau kita lewatkan sembahyang kita yea Jika berpuasa amalan kita direct terus padaNya. Tapi jika bersembahyang ada posmen pula untuk hantar amalan kita padaNya

Kisahnya....-. Setiap kita ada malaikat. Malaikat yang hantar amalan sembahyang kita pada Ilahi. Untuk sampaikan amalan kita dia melalui tol-tol di setiap lapisan langit dimana setiap penjaga tol, kroni malaikat juga. Jika sembahyang di awal waktu, tolnya "free". Sekatan tol tiada. Tiada "jem". Malaikat terus sampaikan amalan pada Allah untuk dinilaikan. Tapi jika sembahyang di akhir waktu, tol free juga, tapi sekatannya MasyaAllah..-.

Di langit pertama, penjaga tol marahkan posmen kita, kenapa lewat poskan amalan kita. Merayu-rayu malaikat posmen kita minta diberi laluan tetapi penjaga langit pertama tidak heran. Dicampakkan amalan lewat sembahyang tadi ke bumi. Maka jatuh berderai, dikutip semula oleh malaikat posmen kita. Satu persatu dikutip sambil terus merayu untuk kelapisan langit ke-dua.

Dilangit kedua, samalah juga, membebel la malaikat kerana lewat hantar amalan. Merayu lagi kawan kita tetapi tak dipedulikannya lalu dilemparkan amalan lewat sembahyang kita tadi. Jatuh berderai lagi, dikutip satu persatu amalan kita. Dirayu lagi untuk diserahkan amalan kita pada Tuhan.

Dilangit ketiga, La, kena basuh lagi malaikat posmen kita. Kenapa lewat hantar amalan tersebut. Tiada kompromi, terus dibaling amalan kita. Jatuh berderai amalan kita. Tak ade nilai dan tiada lagi dikutip dan dirayu lagi. Maka tak sampailah amalan kita kepada Allah. Seolah-olah kita tak sembahyang juga. Maka bersedialah kita menerima pembalasannya. Tak didunia, diakhirat, hilang duit, hati risau, tender ditolak, ujian bertimpa-timpa. Issh. Tak berbaloi rasanya kita buat amalan tapi tak sampai. Dahlah tu takde nilai, kena azab lagi nanti.

Ya Allah, ampunkan kami kerana lalai. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang. Jadikan hati kami suka sembahyang di awal waktu. Risaukan hati kami selagi kami tak segerakansollat; biarlah kami risau di dunia agar kami tidak risau lagi dihari akhirat kelak. Amin.

Kepada yg selalu solat zohor hampir dengan waktu asar tu ... emel nie sesuai utk direnungi ....

Monday, February 18, 2008

Nice message

CONFIDENCE:
Once all village people decided to pray for rain. On the day of prayer all people gathered and only one boy came with an umbrella....
That's Confidence..

TRUST:
Trust should be like the feeling of a one year old baby when you throw him in the air; he laughs.....because he knows you will catch him....
That's Trust..

HOPE:
Every night we go to bed, we have no assurance to get up alive in the next morning but still we have plans for the coming day....
That's Hope..

KEEP CONFIDENCE...!! TRUST OTHERS.....!! NEVER LOSE HOPE......!!

Sunday, February 17, 2008

Blonde Joke

A blonde calls her boyfriend and says, "Please come over here and help me. I have a killer jigsaw puzzle, and I can't figure out how to get started."

Her boyfriend asks, "What is it supposed to be when it's finished?"

The blonde says, "According to the picture on the box, it's a rooster."

Her boyfriend decides to go over and help with the puzzle.

She lets him in and shows him where she has the puzzle spread all over the table.

He studies the pieces for a moment, then looks at the box, then turns to her and says,
"First of all, no matter what we do, we're not going to be able to assemble these pieces into anything resembling a rooster."

He takes her hand and says, "Second, I want you to relax. Let's have a nice cup of tea, and then .." he said with a deep sigh, . .. . . . .. .

"Let's put all the Corn Flakes back in the box."

Saturday, February 16, 2008

Thought of the day

Every sixty seconds you spend upset, is a minute of happiness you'll never get back ...

Today's Message of the Day is:

Life is short, Break the rules, Forgive quickly, Kiss slowly, Love truly, Laugh uncontrollably, And never regret anything that made you smile.

Send to all the people you love and don't want to lose in 2007, even me....
If you get 3 back, you are a great friend
Life may not be the party we hoped for, but while we're here we should dance...